Hengky Yasin Dorong Optimalisasi Pengairan Pertanian Takalar di Hadapan Gubernur

Berita18 Dilihat

Optimalisasi Pengairan Pertanian Takalar Jadi Fokus Rapat Koordinasi Pemprov Sulsel

 

 

MAKASSAR,B120News.com – Wakil Bupati Takalar, Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., M.M., turut hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penting terkait optimalisasi sistem pengairan pertanian di Provinsi Sulawesi Selatan. Acara yang berlangsung di Gedung Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel pada Kamis (17/04/2025), dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaeman.

Rakor ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulsel, perwakilan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), serta para Kepala Daerah se-Sulawesi Selatan. Kehadiran Wakil Bupati Hengky menjadi representasi komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar dalam memajukan sektor pertanian di wilayahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Hengky menyampaikan bahwa Rakor ini menjadi wadah strategis bagi Kabupaten Takalar untuk menyampaikan usulan terkait kebutuhan irigasi dan pertanian. Mengingat mayoritas masyarakat Takalar berprofesi sebagai petani, Pemkab Takalar terus berupaya keras untuk meningkatkan produktivitas hasil panen.

“Kabupaten Takalar adalah salah satu Kabupaten yang sebagian besar masyarakatnya adalah petani, olehnya itu Pemerintah Kab. Takalar terus berupaya dalam memajukan pertanian di Takalar sehingga hasil panen melimpah,” ujar H. Hengky.

Lebih lanjut, H. Hengky menjelaskan salah satu langkah konkret yang diambil Pemkab Takalar adalah melalui modernisasi pertanian. Peralihan dari metode manual ke penggunaan alat pertanian yang lebih modern diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, serta memaksimalkan hasil panen.

Selain modernisasi, Pemkab Takalar juga tengah fokus pada optimalisasi sistem pengairan pertanian. Upaya ini bertujuan untuk memastikan seluruh lahan persawahan yang sebelumnya kesulitan mendapatkan aliran air irigasi dapat terairi secara maksimal. Dengan demikian, petani diharapkan mampu melakukan penanaman padi hingga tiga kali dalam setahun.

“Selain itu, Pemerintah juga sekarang telah berupaya dalam mengoptimalkan sistem pengairan pertanian, sehingga sawah yang sebelumnya tidak mendapat aliran air pertanian dengan maksimal dapat teraliri sehingga para petani dapat melakukan penanaman padi hingga 3 kali tanam. Jika para petani dapat 3 kali tanam, hasil pertanian lebih optimal sehingga swasembada pangan dapat segera terwujud,” pungkas Wakil Bupati Hengky, menunjukkan optimisme terhadap masa depan pertanian di Takalar dan kontribusinya terhadap ketahanan pangan regional.

Partisipasi aktif Wakil Bupati Takalar dalam Rakor ini menegaskan keseriusan Pemkab dalam mendukung program-program strategis Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya dalam memajukan sektor pertanian dan mewujudkan swasembada pangan.

(Al)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *