b120news.com-Ketua Brigade Muslim Indonesia (BMI), Muhammad Zulkifli, mendesak pihak Lapas Takalar dan Polres Takalar untuk menyelidiki kebiasaan seorang narapidana yang hampir berhasil menyelundupkan narkoba.
Ia menekankan perlunya evaluasi serius terhadap sistem pengamanan lapas agar kejadian serupa tidak terulang.
Menurut Zulkifli, pengawasan terhadap napi harus ditingkatkan, terutama dengan menelusuri riwayat mereka selama beberapa bulan terakhir, termasuk saat masih berada di Rumah Tahanan (Rutan) Makassar.
“Kalau melihat rekam jejaknya, napi ini sebelumnya pernah lolos dalam kasus penyelundupan tembakau gorila. Artinya, ada celah dalam sistem pengamanan. Lapas Takalar dan lapas lainnya harus segera memperketat keamanan mereka,” tegas Zulkifli. Jumat (4/4/2025)
Keamanan Jangan Hanya di Pintu Masuk
Zulkifli mengingatkan bahwa pengamanan tidak boleh hanya terfokus pada pemeriksaan di pintu masuk lapas.
Ia menegaskan perlunya sistem pemantauan yang lebih ketat di dalam blok tahanan, terutama di blok narkotika yang rentan terhadap peredaran barang haram.
“Jangan hanya sibuk mengawasi pintu masuk, tapi lupa bahwa peredaran narkoba justru bisa terjadi di dalam blok tahanan. Bagaimana cara mereka memantau napi di blok narkoba selama 24 jam? Itu yang harus dijawab,” ujarnya.
Lebih jauh, Zulkifli menduga bahwa napi tersebut memiliki ketergantungan narkoba dan sudah terlibat dalam jaringan ini sejak masih berada di rutan.
Oleh karena itu, ia meminta pihak Lapas Takalar dan Polres Takalar untuk menggali lebih dalam mengenai kebiasaannya.
“Saya curiga ini bukan kejadian baru. Jangan-jangan di rutan pun sudah terjadi hal serupa. Kalau tidak ada evaluasi menyeluruh, peredaran narkoba di dalam tahanan akan terus berlanjut,” katanya.
Jangan Lunak terhadap Pengedar Narkoba
Meskipun mengapresiasi keberhasilan penggagalan penyelundupan, Zulkifli menegaskan bahwa langkah itu tidak boleh berhenti di situ saja.
Riwayat dan pola perilaku napi harus diperiksa lebih dalam untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Para pengedar narkoba adalah orang-orang yang tidak punya nurani. Demi uang, mereka siap menghancurkan siapa pun. Jangan pernah bersikap lunak terhadap mereka,” tegasnya.
Ia pun meminta pihak terkait segera melakukan perbaikan sistem pengamanan di lapas demi menyelamatkan generasi bangsa.
“Segeralah berbenah! Jangan sampai lapas dan rutan terus dicap sebagai surga bagi bandar narkoba dan passobis untuk melanjutkan bisnis haramnya. Malu kalau harus didemo dulu baru ada perubahan!” pungkasnya.
(Syl/DS)
Follow berita b120news.com di news.google.com